Banyak orang memandang manusia terbaik
adalah yang sukses dalam karir di bidang tertentu, hingga memiliki jabatan atau
kedudukan tinggi. Misalkan sukses dalam bisnis, sehingga dia memiliki kekayaan
yang banyak. Atau sukses dalam bidang pendidikan, sehingga dia mendapat gelar
profesor. Atau juga sukses dalam bidang olahraga, sehingga mendapat gelar
manusia tercepat atau pemain terbaik.
Sebagai contoh, beberapa waktu lalu Majalah
Forbes dan Bloomberg merilis 10 orang terkaya di dunia tahun 2013.
Anehnya, 10 besar orang terkaya yang dirilis Bloomberg dan Majalah Forbes
berbeda. Berikut 10 orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes dan Bloomberg:
Versi
Majalah Forbes
|
Versi
Bloomberg
|
1.
Carlos Slim Helu and
Family (Meksiko).
|
Bill Gates (AS).
|
2.
Bill Gates (AS).
|
Carlos Slim (Meksiko).
|
3.
Amancio Ortega
(Spanyol).
|
Warren Buffet (AS).
|
4.
Warren Buffet (AS).
|
Amancio Ortega
(Spanyol).
|
5.
Larry Ellison (AS).
|
Ingvar Kamprad (Swedia).
|
6.
Charles Koch (AS).
|
Charles Koch (AS).
|
7.
David Koch (AS).
|
David Koch (AS).
|
8.
Li Ka-Shing
(Hongkong).
|
Larry Ekkison (AS).
|
9.
Liliane Bettencourt
& Family (Prancis).
|
Christy Walton (AS).
|
10.
Bernard Arnault
& family (Prancis).
|
Jim Walton (AS).
|
Yang jelas, ketika parameter kesuksesan
seseorang itu dibuat oleh manusia atau institusi, biasanya memiliki vested
interest atau hidden agenda tertentu. Maka wajar bila Pangeran
Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi mengajukan gugatan terhadap majalah Forbes karena
tidak memasukkannya dalam daftar 10 besar orang terkaya di muka bumi.
Dalam visi keislaman, manusia boleh
dinilai oleh manusia atau institusi tertentu, tetapi untuk menjaga obyektivitas,
mestinya parameter yang digunakan adalah parameter yang telah ditentukan oleh
Allah Swt. dan Rasul-Nya. Sedikitnya ada 8 parameter yang menjadikan seseorang
dipandang sebagai manusia terbaik menurut Rasulullah Saw.
1.
Tidak ingkar melunasi
hutang. Abu Hurairah Ra. meriwayatkan, “Bahwa Rasulullah Saw. bersabda,
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang” (Muttafaqun
‘alaih).
2.
Belajar Al-Qur`an dan
mengajarkannya kepada orang lain. Ustman bin ‘Affan Ra. berkata, “Bahwa
Rasulullah Saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur`an
dan mengajarkannya” (HR Bukhari).
3.
Yang paling
diharapkan kebaikannya dan paling jauh keburukannya. Abu Hurairah Ra. meriwayatkan
bahwa Rasulullah Saw. berdiri di hadapan beberapa orang, lalu bersabda, “Maukah
kalian aku beritahukan sebaik-baik dan seburuk-buruk orang dari kalian?” Mereka
terdiam. Nabi bertanya seperti itu tiga kali, lalu ada seorang yang berkata,
“Iya, kami mau wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami sebaik-baik dan
buruk-buruk kami.” Beliau bersabda, “Sebaik-sebaik kalian adalah orang yang
diharapkan kebaikannya, sedangkan keburukannya terjaga…” (HR Tirmidzi).
4.
Menjadi suami terbaik
bagi keluarganya. Aisyah Ra. Berkata, “Rasulullah Saw. berasabda,
“Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan
aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku” (HR Tirmidzi).
5.
Yang paling baik
akhlaqnya dan menuntut ilmu. Abu Hurairah Ra. Berkata, “Rasulullah Saw. bersabda,
“Sebaik-baik kalian islamnya adalah yang paling baik akhlaq
jika mereka menuntut ilmu”
(HR Ahmad).
6.
Yang
memberikan makanan. Hamzah bin Shuhaib Ra. meriwayatkan dari bapaknya berkata,
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik
kalian adalah yang memberikan makanan” (HR Ahmad).
7.
Yang panjang umur dan
baik perbuatannya. Abdullah bin Busr Ra. meriwayatkan bahwa ada seorang
Arab Badui bertanya kepada Rasulullah Saw., “Wahai Rasulullah, siapakah
sebaik-baik manusia?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik
amalannya” (HR Tirmidzi).
8.
Yang paling
bermanfaat bagi sesama manusia. Jabir Ra. berkata bahwa Rasulullah Saw.
bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR Ahmad,
Thabrani, dan Daruqutni).
Bila parameter ini yang dijadikan pijakan
untuk menilai kesuksesan seseorang di dunia, tentu hasilnya akan obyektif dan
akan berdampak pada kesuksesan mereka di akhirat kelak, yaitu dimasukkan ke dalam Surga dan terhindar dari siksa Neraka. Wallahu a’lam bishshawab.
0 comments:
Posting Komentar