Larangan Berbuat Zalim

9 Jan 2013

Dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Saw. bersabda bahwa Allah Swt. berfirman, “Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku, dan Aku jadikan kezaliman itu diharamkan di antara kalian. Maka janganlah kalian saling menzalimi. Kalian adalah orang yang sesat, kecuali orang yang Aku beri petunjuk. Karena itu, mohonlah petunjuk kepada-Ku, maka Aku akan memberi petunjuk kepada kalian.
Wahai hamba-hamba-Ku, kalian adalah orang yang lapar, kecuali orang yang Aku beri makan. Karena itu, mohonlah makan kepada-Ku, maka kalian akan Aku beri makan. Kalian adalah orang-orang yang telanjang, kecuali orang yang Aku beri pakaian. Karena itu, mohonlah pakaian kepada-Ku, maka kalian akan Ku-beri pakaian. Kalian adalah orang yang berbuat salah pada malam dan siang hari, sedang Aku memberi ampun dosa-dosa semuanya. Karena itu, mohonlah ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni kalian. Sesungguhnya kalian tidak akan mendatangkan mudharat kepada-Ku, hingga kalian bisa berbuat mudharat kepada-Ku, dan kalian tidak akan mendatangkan manfaat kepada-Ku, hingga kalian dapat memberi manfaat kepada-Ku.
Wahai hamba-hamba-Ku, andai orang yang paling awal hingga orang yang paling akhir dari kalian, manusia dan jin, semuanya memiliki ketakwaan sebagaimana ketakwaan seseorang yang paling takwa di antara kalian, maka hal itu tidak akan menambah sedikit pun dalam kerajaan-Ku. Andai orang yang paling awal hingga orang yang paling akhir dari kalian, manusia dan jin, semuanya menjadi penjahat sebagaimana seseorang yang paling jahat di antara kalian, maka hal itu tidak akan mengurangi sedikit pun dari kerajaan-Ku. Andai orang yang paling awal hingga orang yang paling akhir dari kalian, manusia dan jin, semuanya berdiri di salah satu permukaan bumi, lalu semuanya memohon kepada-Ku, dan Aku pun mengabulkan permintaan mereka masing-masing, maka hal itu tidak mengurangi apa yang ada pada sisi-Ku, kecuali sebagaimana berkurangnya air lautan yang menempel pada jarum bila dimasukkan ke dalam lautan.
Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya amal-amal kalian, Aku akan menghitungnya untuk kalian, dan Aku akan menyempurnakannya pula untuk kalian. Karena itu, barangsiapa yang memperoleh kebaikan, maka hendaklah ia memuji kepada Allah, dan barangsiapa yang memperoleh selain itu, maka janganlah ia mencela, kecuali terhadap dirinya sendiri.”
Atas dasar itulah, maka tidak ada hak bagi manusia, siapa pun orangnya dan apa pun kedudukan serta jabatannya untuk berbuat zalim, baik kepada dirinya sendiri, apalagi kepada orang lain. Kalau Allah Swt. yang Maha Perkasa, Maha Kuasa, Penguasa Alam Semesta, Pencipta manusia dan seluruh yang ada di dunia ini mengharamkan kezaliman untuk diri-Nya, maka apakah layak bagi manusia yang lemah dan tak berdaya berbuat zalim?
Rasulullah Saw. bersabda, “Takutlah kalian berbuat zalim. Karena sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat” (HR Bukhari dan Muslim). Bahkan kezaliman bukan hanya menyeret seseorang ke dalam neraka yang gelap gulita, akan tetapi kezaliman akan membuat seseorang yang melakukannya merasa tersiksa hidupnya di dunia. Tidak tenang, lantaran ada orang lain yang disakiti atau dirampas haknya. Wallahu a’lam bishshawab.

0 comments:

Posting Komentar

 
Syamsu Hilal © 2011 | Dikunceni Kang Zack, Kunjungi Juga Suswono, Kementan dan Atang Trisnanto