Pesan-Pesan Imam Syahid Hasan Al-Banna

18 Mei 2013


Termasuk kewajiban kita, wahai para Ikhwan, adalah hendaknya kita senantiasa ingat bahwa kita harus berdakwah dengan dakwah Allah Swt., yang merupakan dakwah yang paling mulia. Hendaknya kita menyeru dengan pemikiran Islam yang merupakan pemikiran yang paling lurus dan menawarkan kepada manusia syari’at Al-Qur`an yang merupakan syari’at yang paling adil.
Kalian adalah ghuraba (orang-orang asing) yang melakukan perbaikan di saat manusia mengalami kerusakan. Kalian adalah akal pemikiran baru yang Allah kehendaki untuk berlaku sebagai pembeda antara kebenaran (al-haq) dan kebatilan (al-bathil) di hadapan manusia. Dan kalian adalah para da’i (penyeru) Islam, pengemban Al-Qur`an, dan sekaligus penghubung antara bumi dan langit.
Jadilah kalian semua menjadi hamba Allah yang baik sebelum kalian semua menjadi pemimpin, sebab ibadah akan menyampaikan kalian kepada derajat kepemimpinan yang terbaik.
Jadilah kalian seperti pohon yang dilempari batu, namun membalasnya dengan menjatuhkan buah. Kita akan memerangi manusia dengan senjata cinta.
Wahai al-Ikhwan al-Muslimun, kekanglah kobaran perasaan dengan kecerdasan akal. Terangilah cahaya akal api perasaan. Iringilah khayalan agar terus selaras dengan kenyataan. Carilah kenyataan dalam imajinasi yang menyala, namun janganlah kalian terlalu condong kepadanya sehingga akan mengabaikan yang lain. Janganlah kalian menentang hukum-hukum alam, karena pasti ia akan  menang. Akan tetapi arahkanlah hukum alam tadi dan gunakanlah, lalu alihkanlah alurnya. Gunakanlah bagian dari alam untuk menaklukkan bagian yang lain. Tunggulah saat kemenangan, karena ia sudah hampir tiba bagi kalian.
Kalian senantiasa mencari keridhaan Allah Swt. dan selalu mencari pahala. Itu semua akan kalian dapatkan selagi kalian ikhlas dalam mengerjakannya. Allah Swt. tidak pernah membenani kalian dengan hasil amal, akan tetapi Dia menugaskan kalian untuk beribadah dengan benar kepada-Nya dan bersiap diri dengan sebaik-baiknya. Setelah melakukan itu semua, adakalanya kita bisa menjadi orang yang keliru, namun kita masih mendapatkan pahala orang yang keliru dalam berijtihad, dan adakalanya kita menjadi orang yang benar sehingga mendapatkan pahala orang yang benar lagi berjaya.
Ketahuilah bahwa pengalaman masa lampau maupun pada masa sekarang telah membuktikan bahwa tidak ada kebaikan kecuali di jalan yang kalian tempuh. Tidak ada produktivitas kecuali disertai perencaan. Tidak ada kebenaran kecuali dengan beramal. Maka janganlah kalian berspekulasi dengan usaha kalian. Janganlah kalian mempertaruhkan hasil kesuksesan kalian. Ketahuilah bahwa Allah Swt. senantiasa bersama kalian dan Dia tidak akan menyia-nyiakan amal kalian. “Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia” (QS Al-Baqarah: 143).
Sumber: Jum’ah Amin Abdul Aziz, Auraq Min Tarikh Al-Ikhwan Al-Muslimin Dzuruf An-Nasy`Ah Wa Syakhshiyah Al-Imam Al-Mu`Asis.

0 comments:

Posting Komentar

 
Syamsu Hilal © 2011 | Dikunceni Kang Zack, Kunjungi Juga Suswono, Kementan dan Atang Trisnanto