Takutlah Pada Orang yang Teraniaya

14 Feb 2013

Alkisah, seorang penguasa bernama Ahmad bin Thuwlun mengangkat Abu Ubaidillah sebagai qadhi (hakim). Suatu ketika Abu Ubaidillah memiliki masalah dengan seorang kuli angkut di sebuah pasar. Entah mengapa, kebencian Abu Ubaidillah kepada si kuli angkut begitu besar, sehingga ia berupaya membuat rekayasa agar si kuli angkut dihukum cambuk. Rekayasanya berhasil, dan si kuli angkut dihukum cambuk sebanyak tujuh kali.
Merasa dizalimi, si kuli angkut berusaha mencari keadilan. Namun apa daya, usahanya tidak berhasil. Setelah menjalani hukuman, si kuli angkut berdoa, “Semoga Allah memenjarakan Abu Ubaidillah sebanyak jumlah hukuman cambuk yang dia jatuhkan kepadaku. Setiap satu cambukan semoga dibalas dengan satu tahun penjara.” Akhirnya, Allah Swt. mengabulkan doa si kuli angkut, dan Ahmad bin Thuwlun memenjarakan Abu Ubaidillah selama tujuh tahun.
Kisah ini mengandung hikmah tentang larangan berbuat zalim kepada orang lain. Karena kezaliman adalah sebuah penyimpangan yang amat dibenci oleh Allah Swt. Fir’aun ditenggelamkan oleh Allah Swt. di Laut Merah,  karena kezhalimannya. Di antara kezhalimanan Fir’aun dan bala tentaranya adalah membunuh anak-anak laki Bani Israil dan membiarkan anak-anak perempuan mereka hidup. Sehingga Nabi Musa ‘Alaihis Salam berdoa, “Ya Tuhan kami, Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, ini semua mengakibatkan mereka menyesatkan manusia (hamba-hamba-Mu) dari jalan-Mu. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta-benda mereka dan kunci matilah hati mereka. Mereka tidak akan beriman dan kembali kepada jalan yang benar sebelum melihat siksaan-Mu yang pedih.” (QS. Yunus/10: 88).
Itulah doa orang-orang yang terzalimi. Saat kezaliman merajalela dan mata keadilan telah buta, satu-satunya kekuatan yang dimiliki oleh orang-orang lemah dan terzalimi adalah doa. Di tangan mereka, doa lebih tajam dibandingkan pedang dan lebih hebat dari pasukan bersenjata.
Rasulullah Saw. bersabda, “Takutlah kalian berbuat zalim. Karena sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat” (HR Bukhari dan Muslim).
Nabi Saw. mengutus Mu’adz ke Yaman dan berpesan kepadanya, "Takutlah kamu akan doa seorang yang terzhalimi (teraniaya) karena doa tersebut tidak adah hijab (penghalang) di antara dia dengan Allah" (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits lain, Rasulullah Saw. bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak akan ditolak, yaitu orang yang berpuasa hingga dia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi. Allah akan angkat doa-doa tersebut di atas awan dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, kemudian Allah berfirman, ‘Demi keperkasaan-Ku dan keagungan-Ku, Aku pasti akan tolong kamu walaupun setelah melalui suatu masa’”. (H.R. Ahmad).

1 comments:

  1. Unknown mengatakan...:

    VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA

    Kami VIPQIUQIU99 AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA mengadakan SEO Kontes atau Kontes SEO yang akan di mulai pada tanggal 20 Januari 2017 - 20 Mei 2017, dengan Total Hadiah Rp. 35.000.000,- Ikuti dan Daftarkan diri Anda untuk memenangkan dan ikut menguji kemampuan SEO Anda. Siapkan website terbaik Anda untuk mengikuti kontes ini. Buktikan bahwa Anda adalah Ahli SEO disini. Saat yang tepat untuk mengetest kemampuan SEOAnda dengan tidak sia-sia, hadiah kontes ini adalah Rp 35.000.000,-

    Tunggu apa lagi?
    Kontes SEO ini akan menggunaka kata kunci (Keyword) VIPQIUQIU99.COM AGEN JUDI DOMINO ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA Jika Anda cukup percaya akan kemampuan SEO Anda, silahkan daftarkan web terbaik Anda SEKARANG JUGA! Dan menangkan hadiah pertama Rp. 10.000.000. Keputusan untuk Pemenang Akan di tentukan dengan aturan kontes SEO yang dapat dilihat di halaman ini.

    Tunggu apa lagi? Ikuti kontes ini sekarang juga!

    CONTACT US
    - Phone : 85570931456
    - PIN BB : 2B48B175
    - SKYPE : VIPQIUQIU99
    - FACEBOOK: VIPQIUQIU99

Posting Komentar

 
Syamsu Hilal © 2011 | Dikunceni Kang Zack, Kunjungi Juga Suswono, Kementan dan Atang Trisnanto